Earth

Workshop Budaya Gamelan Bersama Mahasiswa Asing: Laboratorium Antar Budaya UPN “Veteran” Yogyakarta dan AIESEC Kenalkan Warisan Budaya Bangsa

Yogyakarta, 1 Agustus 2025 – Dalam rangka memperkuat diplomasi budaya dan memperkenalkan kekayaan seni tradisional Indonesia kepada masyarakat internasional, Laboratorium Antar Budaya Jurusan Ilmu Hubungan Internasional FISIP UPN “Veteran” Yogyakarta bekerja sama dengan AIESEC UPNVY menyelenggarakan workshop budaya bertajuk “Gamelan sebagai Warisan Budaya Bangsa.”

Kegiatan yang berlangsung pada 1 Agustus 2025 ini bertempat di Laboratorium Antar Budaya dan diikuti oleh 10 mahasiswa asing yang sedang menjalani program pertukaran internasional di Yogyakarta. Para peserta berasal dari berbagai negara, yaitu Vietnam, Pakistan, Mesir, Tiongkok, dan Tunisia.

Workshop ini dirancang untuk memberikan pengalaman langsung kepada peserta dalam mengenal dan memainkan gamelan, salah satu seni musik tradisional Indonesia yang telah diakui sebagai warisan budaya dunia oleh UNESCO. Kegiatan dimulai dengan pengenalan sejarah dan filosofi gamelan, dilanjutkan dengan demonstrasi teknik dasar bermain gamelan, dan ditutup dengan sesi praktik bersama yang dipandu oleh instruktur lokal.

Ketua Jurusan Ilmu Hubungan Internasional, Aryanta Nugraha, SIP, M.Si, Ph.D, dalam sambutannya menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari komitmen Jurusan dalam memperkuat peran budaya sebagai instrumen diplomasi. “Melalui gamelan, kita tidak hanya mengenalkan seni musik tradisional, tetapi juga nilai-nilai harmoni, kebersamaan, dan keberagaman yang menjadi ciri khas budaya Indonesia,” ujarnya.

Kegiatan ini disambut antusias oleh para peserta asing. Mereka tidak hanya terlibat aktif dalam praktik memainkan gamelan, tetapi juga menyampaikan apresiasi atas kesempatan mengenal budaya lokal secara langsung. Beberapa peserta bahkan menyatakan ketertarikan untuk mempelajari lebih dalam tentang seni tradisional Indonesia.

Workshop ini menjadi wujud nyata dari misi Jurusan Ilmu Hubungan Internasional dalam mengimplementasikan diplomasi budaya dari ranah akademik. Diharapkan, kegiatan serupa dapat terus berlanjut dan berkembang, menjembatani kolaborasi internasional berbasis nilai-nilai budaya dan kemanusiaan.

Bagikan